Kamis, 16 Februari 2012

Software Quality Assurance - Explanation and Case Study

Kualitas dalam bahasa Inggris: quality, berasal dari bahasa latin: qualitasKualitas atau mutu merupakan tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu (http://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas). Dari sisi filosofis, kualitas merupakan hal yang sulit untuk didefinisikan. Tentu saja kualitas ini tidak muncul khusus untuk software. 
Dari sisi manufaktur produk, kualitas ini sebenarnya sudah muncul sejak dulu. Pada produk industrial (manufaktur) Quality Control dan Quality Assurancenya akan beerbeda dengan produk perangkat lunak (software).
Secara umum konsep kualitas adalah sebagai berikut :

Konsep Kualitas

"Kualitas mengacu pada karakteristik yang dapat diukur, sesuatu yang dapat kita bandingkan dengan standar yang sudah diketahui, seperti panjang, warna, sifat kelistrikan, kelunakan, dsb. "
Perangkat lunak, yang berkarakter invisible akan lebih menantang untuk dikarakterisasi dari pada produk yang visible atau secara fisik terlihat.
Untuk menjaga kualitas produk maka dilakukan quality control. Pada perangkat lunak hal ini dilakukan pada hampir seluruh fase.  Berikut penjelasan secara umum quality control :


Quality Control

"Kontrol kualitas merupakan serangkaian pemeriksaan, kajian, dan pengujian yang digunakan pada keseluruhan siklus pengembangan untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi persyaratan yang ditetapkan. "


Konsep kunci kualitas kontrol adalah bahwa semua produk kerja memiliki spesifikasi yang telah ditentukan (standart) dan dapat diukur dimana kita dapat membandingkan output dari setiap proses. Pengulangan proses control menjadi penting untuk meminimalkan cacat yang dihasilkan. Kontrol dilakukan untuk menjamin agar kualitas produk tetap terjaga.


Quality Assurance
Sejujurnya tidak ada perangkat lunak yang tanpa "BUGS".

Maka dari itu perlu dilakukan kontrol dan penjaminan kualitas perangkat lunak. 
SQA merupakan salah satu metode dan tools untuk melakukan penjaminan kualitas perangkat lunak.
Perangkat lunak memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk manufaktur, salah satunya adalah perangkat lunak tidak berbentuk fisik sehingga akan sulit terdeteksi "error" ataupun "bugs" tanpa dilakukan proses testing terlebih dahulu. Lain halnya dengan produk manufaktur yang secara fisikly dapat terdeteksi kecacatannya.


Kenapa menggunakan SQA ?
Bagaimana SQA melakukan control ?
Bagaimana SQA menjamin kualitas perangkat lunak?
Apa perbedaan karakteristik dari produk software dan industrial dalam penjaminan kualitas ?
Lingkungan apa saja yang mendorong penjaminan kualitas perangkat lunak?

Berikut akan dijelaskan tentang software quality assurance beserta study kasusnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar